Apa berita hari ini? Kayaknya Citumang Pangandaran mau menyapa Kamu kembali dengan alam yang bagus serta sungainya yang bening. aku pula merindukan dari dalam batin. Kira aja aku lebay ataupun apapun itu, tetapi bukan sedikit pula kerinduan ini ditutupi oleh keragu - raguan. Dari sinilah narasi hal penginapan HAU Citumang Pangandaran diawali.
Rencananya pergi dari Jakarta kita langsung menaiki sepur api mengarah Kota Alur, Jawa Barat. Aku serta Panji sudah memesan karcis yang serupa. Jam 09. 00 cocok sepur kita pergi. Sepatutnya kita berempat, namun 2 orang dari Bogor belum memberitahukan berita apapun. Tiba- tiba dari bangku sisi kita timbul semacam Khairul. Serta, kelihatannya betul ia terdapat satu gerbong dengan kita. Sayangnya Teh Ita bukan bisa berasosiasi dengan kita. Karena kerabat Teh Ita yang tewas bumi.
Penjelajahan ke kota Alur ditempuh dekat 8- 9 jam dengan sepur ekonomi Serayu bidang Purwokerto. Saya luang membeli nasi 4 balut bersama gorengan, kebalikannya Panji bawa rendang. Hingga lengkaplah berekreasi di sepur ini diawali dari makan bekal bawaan kita. Pemandangan alam di luar situ amat menyejukan, banyak pepohonan serta gunung diiringi langit yang amat terang. Menjelang siang, saya berusaha bikin menutup mata. Kelihatannya amat sulit mata ini bikin terkatup sesaat aja. Lagu- lagu dalam hp juga telah diputar iteratif kali.
Selayaknya jam 5 petang sepur kita telah sampai di Kota Alur, tetapi sebab ada halangan teknis, kemudian dekat jam 6 minim, kita segenap hingga di Alur. Sembari menanti mengharap kaum dari Yogyakarta, kita juga istirahat sesaat. Enggak berapa lamban sesudah itu, kaum Yogyakarta juga sampai. Satu Elf serta mobil city car sudah terdapat di luar. Kita pula langsung mengarah penginapan HAU Citumang Pangandaran.
Sesampainya di Citumang, tanda mulai memudar. Terlebih di dalam container juga, bukan terdapat satupun batangan tanda yang ditemui. Bila mau tanda, kita wajib ke alam parkiran yang terdapat di depan pintu masuk. Bukan terdapat tanda, maksudnya kita wajib menikmati masing- masing hari disini dengan kegiatan yang menantang seperti body rafting serta berenang di bengawan yang bening.
Fasilitas
Penginapan HAU Citumang sediakan kamar dengan kapasitas 3 orang dengan harga kamar di hari prei Rp 750. 000. Biayanya lumayan mahal, namun bila dipecah dengan penunggu kamar hingga bukan lebih dari Rp 333. 000 masing- masing orang. Enggak hanya itu ada Coffee Shop serta restoran hingga bukan memerlukan takut apabila kelaparan. Pada disaat saya kesana belum terdapat Wifi, tetapi kelihatannya disaat ini telah di pasang wifi di dalam kamar. Oh iya harga kamar terdaftar makan pagi.
Dari Jakarta mampu ditempuh lewat sepur dari Stasiun Pasar Senen dengan mengenakan KA Serayu tujuan Purwokerto sesudah itu turun di Stasiun Alur dengan harga Rp 67. 000. Sehabis itu dengan mobil carter dekat Rp 500. 000 hendak diantar mengarah penginapan HAU Citumang Pangandaran. Amat dianjurkan bikin kesana beramai- ramai sebab akses rute menginginkan mobil carter.
Komentar
Posting Komentar