Melancong di wilayah Pangandaran nyatanya enggak senantiasa tentang Tepi laut. Masih banyak destinasi lain yang seru buat dinikmati. Salah satunya merupakan obyek ini: Citumang, ataupun lebih diketahui dengan Citumang Pangandaran.
Destinasi ini terkategori baru, sebab dibuka pada 2011- 2012- an. Walaupun begitu, saat ini posisi ini telah amat terkenal.
Kala aku berkunjung di dini Januari kemudian, obyek wisata yang dikelola oleh Perum Perhutani ini disesaki oleh wisatawan, baik lokal ataupun luar kota, apalagi mancanegara.
Sementara itu, jalan buat mengarah posisi ini dapat dikatakan enggak gampang, sebab wajib lewat jalur kecil yang lumayan panjang serta berkelok- kelok. Sebagian besar malah dalam keadaan yang belum begitu bagus.
Kenapa posisi ini begitu menarik?
KOLAM Alamiah RAKSASA
Sebab Citumang menawarkan perihal yang berbeda.
Citumang bak kolam alam yang amat besar dimana di dalamnya kita dapat seru- seruan sepuasnya.
Di airnya yang jernih membiru, kita dapat berbody rafting, berenang, menyelam, meloncat dari tebing, berayun bak Tarzan sembari beteriak auo ataupun menguji adrenalin dengan meloncat dari tumbuhan setinggi 12 m!!!
Citumang hendak bawa kita ke keseruan masa anak- anak yang leluasa serta tanpa beban.
Suatu pelarian yang cocok kala kita memerlukan sela waktu di sela himpitan pekerjaan serta problema tiap hari.
Ya, tidak hanya Green Canyon ataupun Cukang Taneuh yang telah populer lebih dulu, Citumang jadi opsi untuk penyuka wisata petualangan sungai.
MITOS CITUMANG PANGANDARAN
Mendengar kata Citumang, dapat jadi kita hendak ingat pada cerita sang Tumang. Tokoh anjing dalan legenda Sangkuriang. Apakah terdapat hubungannya?
Nyatanya enggak. Keduanya terpaut jarak lumayan jauh. Cerita sang Tumang mengambil tempat di wilayah Bandung Utara.
Sedangkan posisi Citumang terletak di Pangandaran. Nama Citumang konon berasal dari Citumpang. Ini sebab di sungai itu terdapat aliran arus yang seolah bertumpangan. Yang satu lewat atas, keluar dari suatu goa dimana mula- mula kita mengawali petualangan di Citumang.
Yang satu lagi mengalir lewat goa dasar tanah yang konon lumayan panjang serta besar. Keduanya berjumpa pada suatu curug pendek yang asik buat melompat. Nama Citumpang lambat- laun berganti jadi Citumang yang populer sampai saat ini.
Komentar
Posting Komentar